Dan baru-baru ini ada lagi satu tempat di Brebes, Jawa Tengah yang memiliki kemiripan dengan bahkan disebut sebagai replika dari The Valley at Stalheim, Veslandet di Norwegia. Oya The Valley at Stalheim, Veslandet sendiri adalah sebuah lembah yang memliki keindahan alam yang menakjubkan dimana terdapat perbukitan dengan sungai besar yang membelah di tengahnya. Pemandangan tersebut pun ternyata bisa dinikmati di Brebes, Jawa Tengah loh. Tepatnya di Bukit Waru Doyong, Desa Cipetung, Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah.
Masih penasaran kenapa di sebut mirip? Yaudah nih kita sandingkan foto nya biar bisa bandingin sendiri ya.
Kemiripan dari The Valley at Stalheim Norwegia - foto by Adelheid Smitt dan Waru Doyong Brebes Indonesia - foto by Jaenal Jalalludin |
Gimana nih setelah lihat fotonya 11 12 kan miripnya. Dan ternyata memang pesonanya Waru Doyong di Brebes ini memang mirip dengan yang ada di Stalheim Norwegia sana.
Waru Doyong sendiri sejatinya adalah sebuah bukit yang dikelilingi perbukitan dengan aliran sungai Keruh yang berada di bawahnya. Dan termasuk dalam daerah perbukitan di kaki Gunung Slamet. Nama Waru Doyong sendiri memang disematkan oleh para penduduk desa Cipetung yang berarti Pohon Waru yang miring/doyong.
Namun saat team Jelajah Lagi kesana ternyata tak ada sama sekali pohon waru disana yang ada hanya pohon pinus dan juga kebun warga. Kemungkinan dahulunya ada pohon waru di tempat tersebut namun sudah mati sehingga warga Cipetung menamakan bukit tersebut Waru Doyong.
Rute
Kita bisa berkendara dengan sepeda motor atau mobil dari Bumiayu kurang lebih 15 KM untuk sampai ke desa Cipetung, Paguyangan, Brebes ini. Lalu setelah berada di perempatan ujung desa maka tinggal belok kiri ke jalan berbatu kearah hutan. Dan tak lama kemudian jalan akan berubah menjadi jalan tanah yang kecil dengan turunan dan tanjakan yang lumayan menguras adrenalin.
Meskipun jalan setapak ini bisa dilalui menggunakan sepeda motor sampai di bukit Waru Doyong, namun harus ekstra hati-hati karena banyak sekali tikungan dan tanjakan serta turunan yang lumayan licin. Oya untuk yang pake motor matic harus pelan-pelan ya biar mesinnya gak ngebul dan mogok.
Jika kamu menggunakan mobil untuk sampai ke Waru Doyong, maka sebaiknya mobilnya dititipkan di salah satu rumah warga. Lalu dilanjutkan dengan berjalan kaki menelusuri jalan setapak kurang lebih 15 menit dari perempatan jalan batu. Jalan setapak tersebut memang digunakan warga sekitar sebagai jalan utama menuju ladang. Sehingga tak jarang kalian akan berpapasan dengan mereka.
Peta
Tapi ingat jangan menggunakan gmaps karena kamu akan diarahkan ke desa Sridadi yang berada di seberang puncak bukit Waru Doyong. Jadi untuk patokan bisa menggunakan jalur dari Bumiayu lewat Lingkar luar Bumiayu lalu masuk belok kiri (kalau dari arah Brebes Tegal) di RS Harapan Sehat Bumiayu lalu lurus terus. Lalu ambil jalan ke arah wisata Kaligua lalu ambil kiri ketika sampai di gerbang desa Cipetung.
Dari gerbang desa Cipetung kurang lebih 5 menit sampai keluar desa dan di ujung jalan hutan akan ada perempatan jalan lalu belok kanan ke jalan berbatu. Nah dari sini tinggal mengikuti jalan setapak saja hingga sampai di Bukit Waru Doyong. Kalau bingung saat belok dari gerbang desa Cipetung bisa tanya warga disana Bukit Waru Doyong dimana.
Daya Tarik dan Spot Foto
Setelah sampai di bukit Waru Doyong kamu akan disambut dengan jejeran pohon pinus yang berada di atasnya serta ladang warga di sisi kanan dan kirinya. Lalu di sebelah kanan bukit kamu akan disajikan pemandangan bukit-bukit yang indah dengan sungai dan air terjun di bawahnya.
Dan untuk menikmati pemandangan seperti berada di pegunungan Veslandet di Norwegia kamu hanya perlu berjalan sampai ujung bukit dan lihatlah di sebelah kiri. Kamu akan mendapati pemandangan dua bukit yang di bawahnya terdapat aliran sungai. Yang pasti pemandangannya bakalan membuat kamu terkesima loh.
Bukit Waru Doyong ini memang indah dan sayang kalau tak diabadikan dalam sebuah foto. Apalagi kalau kamu anak sosmed pasti bakalan otomatis ketika sampai disini langsung foto-foto sambil bergumam, wooow indah banget.
Nah setelah team Jelajah Lagi kesana ternyata ada beberapa spot atau titik foto yang sayang banget kalau sampai terlewat loh. Apalagi kalau kamu hoby dan suka banget foto-foto buat dipamerin ke teman virtualmu. Berikut ini beberapa spot foto dan daya tarik bukit Waru Doyong yang berhasil team Jelajah Lagi rangkum ketika menjelajah Bukit Waru Doyong ini.
1. The Valley Stalheim View / Waru Doyong View
Ya spot foto serta daya tarik utama dari Waru Doyong ini ada di Veslandet View (sebut saja gitu) ini dimana pemandangannya begitu indah dengan dua bukit dan jurang yang di bawahnya terdapat sungai yang berkelok. Pokoknya berasa bukan di Indonesia tapi di Veslandet, Norwegia loh jika kalian berfoto disini.
Waru Doyong View Brebes Jawa Tengah - Foto by Jaenal Jalalludin (Jelajah Lagi Team) |
Untuk mendapatkan foto yang bagus kalian bisa agak sedikit turun ke bawah sampai ujung bukit yang ada pohon pinus. Sebenarnya ini sih view standarnya karena gak perlu energi lebih buat turun lagi ke bawah.
Namun jika kamu ingin mendapatkan view yang lebih epic lagi maka bisa menelusuri jalan setapak turun ke bawah diantara pohon pinus dan juga ilalang. Hingga sampai didataran lapang dan bisa melihat lebih jelas sungai diantara dua bukit yang seperti di Veslandet, Norwegia.
Biasanya sih jarang yang foto disini karena harus menuruni jalan setapak yang cukup terjal, padahal pemandangannya lebih indah dan lebih jelas sungainya. Namun kebanyakan pengunjung lebih dari cukup ketika berfoto di ujung bukit atas Waru Doyong untuk mengambil view Veslandet ini.
2. Pemandangan Bukit
Kalau spot yang satu ini menjadi spot yang pertama kali akan dilihat dan membuka mulut kamu unutk mengatakan wooww keren. Karena spot yang satu ini berada tepat di sebelah kanan puncak bukit Waru Doyong yang juga menjadi spot untuk camping.
Ray of Light Waru Doyong Brebes Jawa Tengah - Foto by Jaenal Jalalludin (Jelajah Lagi Team) |
Beberapa bukit berjejer dengan jurang yang terdapat sungai di dasarnya dan membuat layering yang keren dan menakjubkan. Ditambah lagi kita bisa melihat ada sebuah air terjun yang lumayan tinggi dan masih alami di bukit paling kiri tersebut.
Selain itu kita juga bisa melihat adanya beberapa pemukiman warga di atas bukit tersebut yang emang masuk dalam kecamatan Paguyangan dan dekat dengan objek wisata Kebun Teh Kaligua, Brebes yang memiliki udara yang segar dan pemandangan indah.
Untuk foto di spot ini usahakan foto pada pagi atau sore hari ya biar terasa lapisan/layering bukit-bukitnya. Kalau pagi hari malah lebih indah karena bisa menangkap sinar matahari yang jatuh seperti tombak. Kalau fotografer bilang fotonya ngeRay alias ada cahaya ilahinya. Kalau bingung bisa lihat deh di foto diatas ya itu sinar matahari yang tajam dari sebelah kiri atas ke bawah namanya itu namnya cahaya ilahi.
3. Gubuk Waru Doyong
Kalau yang satu ini bentuknya seperti gubuk yang memang dibuat warga untuk tempat istirahat dan juga menginap di malam hari untuk menjaga ladang mereka dari serangan babi hutan. Selain itu di dekat gubuk ini terdapat mata air yang dialirkan menggunakan pipa ke pemukiman warga. Tapi tenang saja kamu bisa ambil air disini juga loh buat masak ketika ngecamp.
Background yang dimbil dari Gubuk Waru Doyong Brebes - Foto by Zaenal BLOK M Studio |
Untuk mencapai gubuk ini kamu bisa naik keatas melalui jalan setapak melewati ladang warga. Yang tepatnya berada di sebelah selatan/searah jalan pulang namun ambil kiri dan naik ke atas lagi.
Dari gubuk Waru Doyong ini kamu bisa mengabadikan foto kamu dengan latar jejeran pohon pinus yang berada di puncak bukit Waru Doyong berpadu dengan bukit dan lembah yang kontras serta sedikit view Veslandet di sebelah kirinya. Lalu jejeran bukit di sebelah kanan puncak bukit Waru Doyong yang juga gak kalah indahnya. Ya pokoknya bisa dilihat di foto deh bagaimana indahnya.
4. Spot Camp
Bukit Waru Doyong ini memang cocok untuk camping ceria bersama teman-teman atau komunitas. Karena terdapat tanah yang lumayan lapang di puncaknya namun masih belum begitu rata alias masih bergelombang.
Di spot camp atau puncak bukit Waru Doyong ini bisa memuat sekitar 20 tenda saling berhadapan dengan catatan saling berdempetan. Jangan lupa untuk meratakan terlebih dahulu area yang bergelombang dan tidak rata biar tidurnya nyenyak dan bangun jadi lebih segar.
Camping spot Waru Doyong Brebes - Foto by Zaenal BLOK M Studio |
Selain itu adanya mata air membuat camping di bukit Waru Doyong ini semakin asyik dan aman untuk persediaan minum dan masak. Kamu juga bisa membuat api unggun dengan mengumpulkan ranting pohon di sekitar bukit Waru Doyong.
Namun ingat jangan mengambil sembarangan ya apalagi ngambil dari ladang warga. Jadi lebih baik bawa kayu baka dari rumah kalau memang ingin membuat api unggun untuk menghangatkan badan ketika camping. Oya satu lagi jangan ditinggal tidur ya ketika api unggunnya masih menyala takutnya nanti terjadi kebakaran dan hal-hal yang tak diinginkan.
Kata warga setempat sih harus hati-hati ketika ingin camping di bukit Waru Doyong. Karena kadang sering ada babi kalau malam hari. Tapi pas team Jelajah Lagi camping disana tak ada satupun babi yang terlihat. Mungkin karena ada beberapa teman kita yang melek sambil menghangatkan badan dengan membuat api unggun ditambah lagi bulan purnama yang bersinar terang. Sehingga membuat sang Babi enggan untuk menyapa kami yang sedang camping ceria.
Hanya saja pas kita datang di Bukit Waru Doyong sekitar jam 4 sore tercium bau kemenyan ketika sedang mengatur spot untuk tenda. Tapi bau tersebut hanya sebentar sih dan setelah itu hilang bersama angin lembah yang terus menemani kita sepanjang malam.
Nah itulah beberapa daya tarik dan spot foto yang ada di bukit Waru Doyong, Cipetung, Paguyangan, Brebes yang seperti replika dari Veslandet di Norwegia. Oya tambahan nih kabar baiknya untuk ngecamp maupun main ke Bukit Waru Doyong ini GRATIS! karena hingga saat ini belum ada pegelola baik dari pihak desa Cipetung maupun dinas Pariwisata. Namun jika memang ramai dikunjungi bukan tak mungkin kedepannya Bukit Waru Doyong ini bakalan jadi tempat wisata resmi.
keren banget ya, sayang ya jalan ke sananya amsih belum bagus. semoga menjadi perhatian ya , soalnya indah banget , akan jadi daya tarik tersendiri
BalasHapusIya kak karena ini belum ada pengelolanya baik dari pihak Desa maupun pihak Dinas Pariwisatanya. Jadi itupun jalan warga ke ladang mereka yang berada di bukit-bukit termasuk di punggung bukit Waru Doyong.
HapusJadi istilahnya ini adalah surga tersembunyi yang baru viral pada akhir 2020 lalu kak setelah di upload di akun instagram Lovebrebes
Semoga kedepannya bisa dikelola oleh desa setempat terutama untuk campingnya biar ada pemasukan buat desa Cipetung dan juga pembenahan jalan tanah yang licin kalau hujan.