JelajahLagi.id - Ketika suntuk dengan rutinitas sehari-hari dan pekerjaan maka banyak orang bilang, "Loe butuh liburan." Memang da benarya juga sih karena kita perlu merefresh otak kita agar lebih fresh dengan pengalaman baru dan menikmati keindahan serta melakukan hal-hal menyenangkan yang disebut liburan. Namun kamu harus memilih dulu mau jadi apa nih saat liburan atau jalan-jalan. Jadi seorang traveler kah? backpcaker kah? atau flashpacker?
{getToc} $title={Table of Contents}
Bentar-bentar kok ada flashpacker itu apaan ya? Kan biasanya cuma ada traveler sama backpacker aja tuh buat mengklasifikasikan orang-orang yang suka liburan atau jalan-jalan. Hayooo pasti kamu penasaran ya apa itu flashpacker. Kalau penasaran makanya baca sampai huruf terakhir di artikel ini ya.
Nah balik lagi kita ke bahasan ya yang kali ini akan membahas tentang kenapa orang yang suka jalan-jalan bisa diklasifikasikan menjadi traveler, backpacker dan flashpacker. Lalu apa arti dari ketiganya dan kenapa harus diklasifikasikan. Padahal kan liburan mah ya udah liburan aja deh gak usah ribet-ribet harus milih jadi yang mana diantara ketiganya.
Biar gak bingung dan untuk menjawab pertanyaan liburan ya liburan aja gak usah mikirin mau jadi traveler, backpacker, atau flashpacker deh ribet. Jadi kita kenalan dulu deh sama ketiganya yuk kan tak kenal maka taaruf, eh.
Traveler
Siapa yang gak asing dengan istilah ini pastinya semua orang baik pasti tau istilah traveler ini apalagi yang suka jalan-jalan. Tapi bukan yang jalan-jalannya sama aku eh nikahnya sama dia, eh. Itu mah namaya bukan traveler tapi berkelana dari rumah ke rumah kalau kata Hindia (penyanyi indie Indonesia) mah.
Ya udah deh balik lagi kita bahas apa itu Traveler ya. Jadi yang boleh atau bisa menyandang gelar (bukan gelar juga sih) traveler itu adalah orang-orang yang suka jalan-jalan atau liburan yang orientasinya itu buat have fun atau senang-senang.
Traveler itu yang penting have fun - foto instagram yukbromo |
Biasanya para traveler ini lebih memilih untuk ikut sebuah open trip wisata yang sudah menyediakan paket-paket liburan yang beragam. Mereka memilih ikut open trip untuk liburan atau jalan-jalan karena cari aman dan yang pasti akan lebih terjamin liburannya jadi lebih seru dan tak perlu repot-repot harus mengeksplorasi tempat wisata mana aja yang bakal di kunjungi. Karena sudah ada guide yang siap mengantar dan menjaga serta memandu selama di tempat wisata atau tempat liburan.
Selain itu biasanya jasa tour liburan sudah mengerti dan paham destinasi wisata yang menarik dan indah serta menyenangkan. Sehingga para traveler tak perlu lagi ribet-ribet untuk ngurus mulai dari antri tiket masuk, ngurusin catering atau makan, dan penginapan serta akomodasi beserta tektek bengek lainnya. Karena sudah ada tour guide yang akan memandu dan membuatkan jadwal bagi para traveler.
Karena orientasinya traveler itu adalah liburan dan have fun, maka mereka gak akan masalah dengan yang namanya biaya atau modal liburan. Dimana biasanya para traveler ini sudah memiliki rencana liburan sejak lama dan juga tabungan liburan yang cukup bahkan lebih. Ditambah lagi biasanya para traveler ini memilih akhir pekan dan hari libur untuk perjalanan serta liburannya.
Gampangnya para traveler ini adalah mereka yang hanya ingin liburan ke destinasi wisata tanpa mau repot ngurus ini itu dengan ikut open trip wisata. Walaupun kadang gak bebas karena harus ikut jadwal yang ditetapkan penyedia jasa tour namun yang penting liburannya have fun saja sudah cukup.
Traveler ini biasanya liburan bareng keluarga, rekan kerja, teman atau sahabat mereka yang biasanya menggunakan jasa tour and travel biar lebih mudah dan aman serta nyaman selama liburan.
Backpacker
Jika traveler itu lebih milih ikut open trip atau privat trip dari penyedia jasa tour and travel, lain halnya dengan seorang backpacker. Mereka lebih memilih liburan jalan sendiri tanpa mau diatur-atur jadwal dari penyedia jasa tour and travel. Gampangnya sih mereka itu adalah para traveler yang suka dengan kebebasan dalam perjalanan untuk mencari pengalaman dalam liburannya. Ditambah lagi para backpacker ini lebih berorientasi pada budget atau anggaran jalan-jalan dan mencoba mengaturnya agar lebih hemat selama traveling ketimbang biaya ikut open trip.
Biasanya para backpacker ini lebih suka untuk jalan ke berbagai tempat wisata sebanyak mungkin yang bisa dikunjungi dalam satu waktu dan daerah tertentu. Tentunya dengan budget yang lebih terjangkau untuk mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin. Bahkan kalau bisa mengunjungi tempat yang indah namun gratis loh.
Backpacker itu jalan-jalan dengan budget murah atau minim - foto Pexels Ibadah Mimpi |
Backpacker sendiri memang identik dengan para traveler yang nekat liburan walaupun budget minim alias traveler nekat deh. Sehingga alih-alih ikut open trip wisata yang budgetnya muahal mereka lebih memilih untuk jalan sendiri dengan budget pas-pasan atau seadanya. Karena memang orientasi dari seorang backpacker ini adalah traveling dengan budget yang minim serta lebih hemat.
Sehingga mereka tak gengsi untuk melakukan perjalanan menggunakan kereta ekonomi atau bahkan bus kelas ekonomi demi menghemat budget liburan. Bahkan kalau kehabisan uang saat pulang mereka bisa nekat buat numpang dengan ikut mobil barang yang lewat.
Bahkan untuk urusan penginapan mereka lebih memilih tidur di hostel atau hotel kapsul yang murah, dan bisa juga di rumah teman mereka yang ada di kota tersebut. Kalau gak ada teman, mereka bahkan bisa nekat tidur di SPBU atau fasilitas umum lainnya loh demi menghemat budget.
Tapi jika ingin jadi seorang backpacker maka kuncinya harus memiliki link pertemanan yang luas. Sehingga untuk urusan menginap bisa nebeng tidur di rumah temen kan jadi hemat, aman dan nyaman. Selain itu biasanya temen kita pun gak segan-segan untuk anterin alias jadi guide gratisan keliling tempat wisata di daerahnya kalau waktunya pas dan lagi gak ada kerjaan. Jadi enak kan malah bisa hemat budget dan tetap liburan nya bakalan lebih menyenangkan.
Flashpacker
Nah kali ini langsung nih bahas flashpacker yang mungkin masih asing di telinga kalian. Jadi flashpacker ini adalah para backpacker yang berorientasi merasakan pengalaman yang berbeda dalam liburannya. Dan untuk masalah budget, flashpacker ini memiliki budget yang fleksibel dan bahkan mereka berani bayar lebih demi mendapatkan pengalaman liburan yang berbeda dari kebanyakan orang.
Meskipun terlihat sama seperti backpacker tapi para Flashpacker ini memiliki kemampuan untuk mencari pengalaman sebebas-bebasnya walaupun harus mengeluarkan uang lebih. Misalnya mereka adalah para backpacker yang mengunjungi suatu desa adat dan meminta izin tinggal untuk beberapa hari atau beberapa minggu di desa tersebut untuk belajar budaya dan kegiatan sehari-harinya.
Flashpacker itu nyari pengalaman di setiap perjalanannya walau harus bayar lebih - foto instagram waerebo |
Bahkan flashpacker tak gengsi untuk ikut berbaur dan membantu masyarakat sekitar bahkan bekerja mengurus ladang atau ikut memanen bersama keluarga yang menjadi tempat tinggal sementara di desa tersebut. Karena bagi flashpacker pengalaman seperti itulah yang mereka cari. Bukan hanya datang pagi hari lalu foto-foto berinteraksi sebentar dengan masyarakatnya lalu sorenya pulang.
Jadi para flashpacker ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi akan suatu tempat, budaya dan keseharian masyarakat di tempat tujuannya. Sehingga ia ingin sejenak tinggal dan merasakan keseharian di tempat tujuannya tersebut meskipun harus mengeluarkan budget lebih.
Tapi justru dibandingkan dengan backpacker, flash packer ini bakalan mendapatkan pengalaman yang lebih kaya dan seru dalam perjalanan mereka. Bahkan bisa dibilang jika ingin menjadi flashpacker maka jangan lupa untuk menjadi orang yang bebas dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan juga mudah bergaul alias cepat beradaptasi serta memiliki budget yang cukup.
Nah itulah arti dan perbedaan dari traveler, backpacker dan flashpacker dimana ketiganya memiliki orientasi yang berbeda dalam melakukan perjalanan liburannya. Jadi kamu mau jadi seperti yang mana nih saat liburan?
Apakah ingin jadi seorang traveler yang penting bisa have fun dan terbebas sejenak dari runitintas kota yang begitu menyesakkan. Atau menjadi seorang backpacker yang bisa jalan-jalan ke banyak tempat dengan budget minim dan murah bahkan gratis. Atau mau jadi seorang flashpacker yang bisa membawa pulang segudang pengalaman berharga seusai melakukan perjalanan. Hayo, jadinya mau jadi traveler, backpacker atau flashpacker nih?
Tapi yang jelas mau jadi apapun kamu jangan lupa untuk tetap menjadi seorang traveler yang sopan dan juga tak mengotori atau merusak apapun di tempat tujuan perjalananmu ya dan jangan lupa pulang.
Dimana sesungguhnya tempat tujuan terakhir dalam setiap perjalanan adalah pulang ke rumah dengan selamat. Karena di rumah ada orang yang menunggu kamu untuk menceritakan pengalaman perjalanan yang kamu tempuh.
Tags
Traveling
makasih sharingnya
BalasHapussama-sama kak semoga menginspirasi ya kak
HapusDan terima kasih sudah berkunjung ke website kami