JelajahLagi.id - Kampung adat sendiri memang tercipta sejak lama dimana masyarakatnya tetap mempertahankan tradisi, adat dan budaya di kampung tersebut. Mungkin saat bicara tentang kampung adat maka yang terlintas di pikiran adalah Kampung Adat Baduy di Banten.
{getToc} $title={Table of Contents}
Karena memang Kampung adat Baduy di Banten adalah salah satu kampung adat paling terkenal di Indonesia loh. Selain karena lokasinya yang dekat dengan Jakarta, kita juga bisa belajar tentang adat dan tradisi di Suku Baduy disana dan telah menjadi salah satu destinasi budaya di Indonesia.
Tapi ternyata bukan hanya Kampung Adat Baduy saja loh yang bisa kamu kunjungi untuk belajar kebudayaan dan adat istiadat yang menjadi kekayaan Nusantara ini. Karena masih banyak kampung adat lain yang seperti Kampung Adat Baduy.
Berikut ini beberapa kampung adat yang bisa kamu kunjungi untuk mempelajari tradisi dan budaya bangsa di Indonesia selain kampung Adat Baduy. Yang pasti tak kalah menarik, indah dan eksotis serta unik dibandingkan Kampung Adat Baduy.
1. Kampung Ciptagelar - Sukabumi, Jawa Barat
Kampung yang satu ini adalah kampung adat yang begitu menjunjung tinggi budaya Sunda di kesehariannya. Bahkan menjadi tempat ideal bagi siapa saja yang ingin belajar tentang adat dan budaya Sunda.
|
Kasepuhan Ciptagelar Sukabumi Jawa Barat - foto instagram richardpapievans |
Sejarah Kampung Adat Ciptagelar ini didirikan oleh pasukan Kerajaan Sunda atas perintah Prabu Siliwangi. Atas perintah tersebut para prajurit pun berpencar menjadi 3 kelompok dan membangun desa baru salah satunya Kampung Gede yang menjadi pusat kasepuhan.
Kampung Gede sendiri pernah berpindah-pindah atau nomaden untuk menghindari pengaruh imperialisme Jepang dan konflik politik dari pemberontakan gerakan DI/TII. Kampung Adat Ciptagelar sendiri dipimpin oleh Abah Anom yang merupakan ketua desa adat.
Nama Ciptagelar sendiri memiliki arti terbuka atau pasrah. Desa adat Ciptagelar ini berada di wilayah Kampung Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Cisolok Sukabumi. Kampung Adat Ciptagelar sendiri memiliki jumlah warga sekitar 338 jiwa yang masuk dalam 76 keluarga.
Di sini kamu akan melihat secara langsung kehidupan masyarakat Sunda asli yang paling lengkap mulai dari keseharian warganya hingga bangunan rumah adatnya yang mempertahankan tradisi sunda sejak zaman dahulu kala.
2. Waerebo - Flores, NTT
|
Kampung Adat Waerebo Flores, Nusa Tenggara Timur - foto instagram ali_olfat |
Waerebo sendiri berada di pulau Flores tepatnya di wilayah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Desa adat terpencil yang misterius ini berada di ketinggian 1.200 mdpl dimana selalu ada kabut tipis yang menyelimuti kampung adat ini.
Jika melihat dari ketinggiannya maka bisa dipastikan bahwa pemandangan Waerebo ini sangat indah dan mempesona. Terlebih lagi di desa ini memiliki rumah adat yang khas berbentuk kerucut. Ketujuhnya adalah rumah adat utama yang disebut sebagai Mbaru Niang.
Mbaru Niang tersebut melingkar dan tersusun rapih dimana ditengah-tengah desa terdapat lapangan yang biasanya digunakan masyarakat untuk acara adat atau berkumpul.
Penduduk asli Waerebo sendiri ternyata adalah suku Minangkabau dari Sumatra loh. Dimana menurut legenda penduduk disana bahwa pada zaman dahulu nenek moyang mereka berasal dari Minangkabau, Sumatra.
Pemandangan paduan tujuh rumah utama dan pegunungan di Waerebo bakalan membuat mata kita termanjakan dengan pesona keindahannya. Ditambah lagi masyarakat Waerebo begitu ramah dan menghormati para turis atau pendatang. Apalagi anak-anak di desa ini tak segan untuk mengajak bermain dengan siapapun orang luar yang datang kesana.
Penduduk Waerebo sendiri kebanyakan adalah petani dan menjadi penenun. Jadi disini kamu bisa belajar menenun dan menciptakan kain tenun etnik kamu sendiri loh. Selain itu kamu juga bisa menikmati kopi khas Flores yang nikmat disini loh.
Jadi kapan mau main ke Waerebo yang mempesona dan menjadi kampung adat yang begitu indah, eksotis dan juga misterius
3. Kampung Adat Tarung - Sumba Barat, NTT
Kampung adat yang berada di Sumba Nusa Tenggara Timur ini memiliki keunikan yang sangat khas loh. Karena Kampung Adat Tarung ini terletak di tengah-tengah kota Waikabubak yang merupakan Ibukota Kabupaten Sumba Barat.
|
Kampung Adat Tarung Sumba Barat Nusa Tenggara Timur - foto instagram melky999_trg |
Ternyata meskipun berada di tengah-tengah kota tapi Kampung Adat Tarung ini tetap mempertahankan dan memegang kuat kepercayaan nenek moyang mereka. Kepercayaan tersebut yakni Marapu atau sebuah kepercayaan bahwa arwah nenek moyang mereka masih berada diantara mereka sampai saat ini.
Selain itu kepercayaan Marapu ini juga mempengaruhi seluruh aspek kehidupan bermasyarakat di Kampung Adat Tarung. Bahkan penataan pola kampung hingga arsitek dan desain rumah tinggal di kampung adat ini juga mempertahankan dan terpengaruh dari kepercayaan Marapu ini.
Rumah adat di kampung ini juga bentuknya sama dan sangat menarik. Selain itu kampung adat Tarung juga menawarkan keindahan dan keunikan budaya Sumba yang masih dipertahankan.
Meskipun letaknya hanya beberapa menit dari ibu kota Sumba Barat, namun Kampung Adat Tarung tetap mempertahankan adat dan bangunan rumah tradisional. Sehingga membuat kampung ini sangat menonjol dan juga menarik untuk dikunjungi jika berada di kota Waikabubak, Sumba Barat.
4. Kampung Naga - Tasikmalaya, Jawa Barat
Kampung ini isinya bukan ular naga beserta keluarganya ya dan bukan pula seperti naga di iklan susu beruang itu yang isinya ternyata susu sapi, eh. Tapi Kampung Naga ini adalah sebuah kampung yang masih mempertahankan dan memegang kuat adat istiadat Sunda peninggalan leluhurnya.
|
Kampung Naga Tasikmalaya Jawa Barat - foto instagram hend.i1292 |
Kampung yang terletak di Desa Neglasar, Tasikmalaya, Jawa Barat ini memiliki keunikan tersendiri loh. Selain karena keindahan alam dan keramahan penduduknya ternyata di kampung Naga ini juga kita bisa belajar tentang kebudayaan Sunda mulai dari menumbuk padi dengan lesung hingga kegiatan masyarakat lainnya.
Namun meskipun sangat terbuka dengan para pendatang (orang dari luar), Kampung Naga tetap berpegang teguh pada adat dan akan menolak semua intervensi dari pihak luar jika hal tersebut merusak kelestarian baik alam maupun budaya dari Kampung Naga.
Kalau masalah keindahan Kampung Naga ini sudah tidak diragukan lagi nih. Kamu akan dimanjakan dengan pemandangan hijaunya hutan dan sawah yang subur berpadu dengan rumah-rumah warga yang begitu indah dan eksotis banget.
Tapi sebelum kamu mencapai dan dapat menikmati keindahan Kampung Naga, terlebih dahulu kita harus menuruni sekitar 439 anak tangga. Selain itu selama perjalanan ke Kampung Nga ini kita akan dipandu oleh warga asli kampung adat tersebut. Dimana dia juga akan menjelaskan tentang sejarah, apa saja yang bisa dilakukan dan pantangan (larangan) di Kampung Naga.
Di Kampung Naga juga terdapat hutan terlarang yang tak boleh dimasuki karena disana terdapat makam para leluhur dari Kampung Naga. Jadi jangan coba-coba mendekati hutan terlarang tersebut ya apalagi sampai memasukinya.
5. Dusun Sasak Sade - Lombok, NTB
Dusun Sasak Sade ini sendiri memang merupakan perkampungan adat yang dihuni oleh suku sasak. Dan tentu mereka tetap mempertahankan adat dan budaya Suku Sasak yang merupakan suku asli di Lombok.
|
Dusun Sasak Sade Lombok - foto instagram dilfadiel |
Meskipun berada di pinggir jalan aspal, tapi Dusun Sasak Sade ini tetap mempertahankan keaslian kampung adat mereka. Dimana tetap mempertahankan adat dan budaya Suku Sasak dengan bangunan rumah yang masih tradisional dan tampilan perkampungan yang asli dari dahulu kala.
Selain rumah tradisional di Dusun Sasak Sade ini juga masih menjaga tradisi tenun tradisional yang secara turun temurun. Tak hanya itu saja masyarakat Dusun Sasak Sade ini juga memintal benang sendiri dari kapas menggunakan peralatan tradisional.
Dan hal unik lainnya dari kampung adat yang memiliki sekitar 150 rumah ini adalah kebiasaan khas mengepel lantai dengan kotoran kerbau. Bahkan tradisi unik ini masih dipertahankan hingga sekarang. Bukan tanpa alasan, Suku Sasak Sade percaya bahwa dengan cara mengoleskan kotoran kerbau di lantai rumah maka akan membuat rumah terasa lebih hangat dan dijauhi oleh nyamuk.
Kalu berkunjung ke Dusun Sasak Sade ini kalian bisa kok ikutan membantu mengepel lantai mengunakan kotoran kerbau. Asal jangan merasa jijik saja ya karena yang namanya kotoran kerbau pasti kotor dan tentu bau.
Tapi kalau tak mau ya kalia bisa ikut membantu atau belajar menenun dan memintal benang. Sembari mempelajari adat dan budaya dari Suku Sasak di Dusun Sasak Sade ini.
Nah itulah 5 Kampung Adat yang bisa kamu kunjungi untuk belajar adat dan budaya dari para leluhur nenek moyang selain di Kampung Baduy, Banten.
|
Kampung adat tempat belajar adat tradisional dan budaya indonesia selain baduy - foto instagram debisagita |
Yang pasti kamu gak bakalan kecewa jika mengunjungi kampung adat yang ada dalam daftar diatas. Karena kamu akan mendapatkan pengalaman baru dan menakjubkan serta bisa jadi kamu akan jatuh cinta dengan kondisi, kegiatan sehari-hari hingga kebudayaan dan tradisi yang ada di kampung adat tersebut.
Atau malah kamu bakalan jatuh cinta dengan gadis atau pemuda yang ada di desa adat tersebut, eh. Boleh aja kok asal kamu bisa menerima dan mereka juga menerima kamu, eh.
Iya kak Waerebo itu memang unik indah dan pastinya bakalan kangen kalau udah kesana. Apalagi masyarakat disana bgitu ramah apalagi anak-anaknya. Pokoknya wajib banget nih main ke waerebo
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung ke jelajahlagi.id
Let's Start Exploring
dusun sade aku sudah, lalu dusun di garit dekat candi juga aku sudah, jadi penasaran dengan yang lainnya
BalasHapusNah itu kak mimin rekomendedin sih ke Waerebo aja dulu kak biar merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta dengan kampung Waerebo baik dari pemadangan, perjalanan ke sana dan juga tentu kearifan lokal dan ramah penduduknya apalagi anak-anak disana bisa diajakin main loh
Hapuspastinya seru banget deh
Setelah itu baru ke kampung adat yang lainnya biar lebih afdhol dan belajar tentang tradisi serta budaya
Oiya terima kasih sudah mampir ke jelajahlagi.id ya kak kapan-kapan mampir lagi ya
Atau mau mampin ke rumah mimin juga boleh, eh