JelajahLagi.id - Berangkat dari keprihatianan akan pandemi Covid 19 seorang pendaki gunung asal Spanyol Carlos Soria berencana untuk menaklukkan salah satu puncak tertinggi di Bumi dan pendakiannya kali ini ia dedikasiakan untuk lansia korban Covid 19.
Dunia memang sedang dilanda pandemi Covid 19 yang membuat banyak orang harus melakukan social distancing dan beraktivitas dari rumah saja. Bahkan tak sedikit korban yang disebabkan oleh pandemi Covid 19 termasuk para lansia dan tentunya krsis ekonomi yang memang menjadi efek dari pandemi Covid 19.
"Untuk semua orang yang meninggal karena pandemi yang mengerikan, krisis yang mengerikan ini, saya sebagai orang lanjut usia ingin mempersembahkannya kepada mereka," kata Soria, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/11/2020).
"Dengan semua kekacauan yang terjadi di dunia, terkurung di sini bukanlah hal terburuk yang bisa terjadi. Saya seorang pendaki veteran, pendaki sangat veteran," kata Soria.
Dia pun menegaskan pendakian ini merupakan sebuah mini untuk menyampaikan pesan kepada dunia. Bahwa meskipun berusia lanjut, bukan berarti kita harus membatasi diri untuk melakukan akvititas ekstrem seperti mendaki gunung.
"Saya kira ide yang bagus untuk menunjukkan kepada orang-orang pada usia tertentu, mereka tidak boleh meninggalkan sesuatu hanya karena usia," ujarnya.
Meskipun usianya tak lagi muda yakni 81 tahun, namun Carlos Soria tetap yakin dan optimis bisa menggapai puncak Everest. Ia pun sedang menjalani latihan fisik untuk mempersiapkan pendakian yang ia dedikasikan untuk para lansia korban Covid 19.
Soria pun berharap bisa pergi ke Nepal pada musim semi untuk mewujudkan ekspedisinya mendaki puncak Dhaulagiri di Pegunungan Himalaya yang memiliki ketinggian 8.167 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sebelumnya Soria sendiri telah mendaki 12 gunung dengan ketinggian di atas 8.000 mdpl di berbagai belahan dunia. Dan kini pendaki veteran asal Spanyol ini ingin melengkapi daftar capaianya dengan menaklukkan puncak Dhaulagiri dan Shishapangma di Tibet dimana keduanya merupakan puncak-puncak tertinggi di Pegunungan Hilamaya.
Selain pendakian kali ini ia dedikasikan untuk korban Covid 19, ternyata ia pun ingin mencatatkan namanya sebagai pendaki gunung tertua yang berhasil mencapai 14 puncak tertinggi di Bumi.
Soria pun melakukan latihan fisik untuk menjaga setaminanya sebagai persiapan untuk ekspedisi ini dengan berlari beberapa kilometer melalui kaki bukit yang curam serta ia pun menggunakan kapak es untuk mendaki dinding di konservatori.
Tak hanya itu ia pun mendesains rumahnya dengan membuat hiperbarik yang bisa menyamai atmosfer di ketingian 5.000 mdpl. Hal ini ia lakukan untuk membuatnya mampu beradaptasi dengan lingkungan pendakian nanti.
Nah lalu apa kabar dengan kamu nih para pendaki tingkat dewa yang sudah menikah? Apakah tetap akan terus mendaki gunung speerti kakek Soria ini atau memang kamu mendaki gunung hanya sebuah pelarian karena hidup sembari menunggu pasangan hidup.
Padahal setelah menikah kamu punya kesempatan untuk menjadi pendaki ganda campuran loh dan mengenalkan pada istri dan anak-anakmu bahwa gunung itu selalu menjadi tempat terhangat seperti pelukan ibu.
Salam Lestari!
Salam Lestari!